Senitradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan. – Berikut adalah Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Seni Budaya Tentang Apresiasi Seni Budaya Nusantara yang terdiri dari 30 soal pilihan ganda. Dengan adanya soal latihan ini semoga bisa sebagai bahan pembelajaran dan latihan sebelum menghadapi ujian. 1. Pernyataan yang sesuai mengenai pengertian apresiasi adalah …. A. Dalam KBBI, apresiasi dimaknai “penilaian atau penghargaan untuk mengukur kualitas sesuatu”. B. Dalam bahasa inggris, apresiasi dikenal dengan istilah appreciate, yang bermakna “kesadaran terhadap nilai seni dan budaya”. C. Dalam KBBI, apresiasi memiliki dua pengertian, yakni “kesadaran terhadap nilai seni dan budaya” serta “penilaian penghargaan terhadap sesuatu”. * D. Dalam artian sempit kegiatan apresiasi dapat dimaknai sebagai kegiatan megamati, menanggapi, dan menghayati untuk menemukan kualitas dan nilai dari suatu bentuk. E. Apresiasi dapat dimaknai sebagai upaya untuk memahami bentuk-bentuk dan hasil seni budaya secara menyeluruh, termasuk memahami nilai –nilai yang ada di dalamnya, seperti nilai estetika. 2. Alasan nilai estetika menjadi nilai yang paling sering muncul dalam apresiasi seni budaya adalah …. A. Kepekaan seseorang terhadap nilai-nilai estetika * B. Masyarakat memiliki norma tersendiri terkait estetika C. Tanpa nilai estetika, sesorang sulit mengapresiasi seni budaya D. Estetika merupakan nilai tertinggi yang ada dalam diri manusia E. Tingginya nilai estetika dalam berbagai bentuk karya seni budaya 3. Ahli yang menyebutkan bahwa apresiasi terhadap suatu bentuk kreasi seni merupakan suatu tindakan kreatif adalah …. A. Soedarso B. Rollo may * C. Brent g. wilson D. Edmund feldman E. Basoeki abdullah 4. Hal-hal yang menyebabkan perbedaan apresiasi yang ditunjukkan oleh setiap orang adalah …. A. Perbedaan tingkat ilmu pengetahuan, pemahaman, pengalaman, nilai dan norma dalam masyarakat, serta kondisi internal dalam diri seseorang B. Perbedaan tingkat ilmu pengetahuan, pemahaman, nilai dan norma dalam masyarakat, status sosial, serta kondisi internal dalam diri seseorang C. Perbedaan tingkat ilmu pengetahuan, pemahaman, pengalaman, status sosial, dan kondisi internal dalam diri seseorang * D. Perbedaan tingkat ilmu pendapatan, pemahaman, pengalaman, status sosial, dan kondisi internal dalam diri seseorang E. Perbedaan tingkat ilmu pengetahuan, pendapatan, pengalaman, status sosial, serta nilai dan norma dalam masyarakat 5. Berikut yang tidak termasuk akibat dari ketiadaan apresiasi seni budaya adalah …. A. Mudahnya budaya luar untuk masuk dalam kehidupan masyarakat indonesia B. Upaya menjaga dan melestarikan bentuk-bentuk seni budaya tidak maksimal C. Sulitnya memberikan penilaian objektif dan akurat atas suatu karya seni * D. Sulitnya membangun komunikasi antara seniman dan penikmat seni E. Seseorang sulit memahami dan mencintai seni budaya 6. Salah satu ciri dari apresiasi pasif adalah …. A. Menunjukkan tingginya minat seseorang terhadap karya seni B. Memerlukan penulusuran informasi lebih lanjut C. Tidak didasarkan pada cerapan pancaindera D. Berdasarkan cerapan pancaindera * E. Memerlukan proses analisis 7. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk memperoleh informasi seni budaya menggunakan pendekatan aplikatif adalah …. A. Melakukan praktik berkarya * B. Bertanya kepada keluarga dan kerabat C. Menelusuri sumber sejarah di internet D. Menelusuri sejararah penciptaan seni budaya E. Bertanya langsung kepada seniman yang bersangkutan 8. Hal yang menyebabkan kurang maksimalnya apresiasi pada pendekatan kesejarahan adalah …. A. Ketiadaan dedikasi, kesabaran, dan kemauan * B. Banyaknya bentuk seni budaya yang akan dipelajari C. Pesatnya perkembangan seni budaya yang akan diapresiasi D. Sulitnya mengakses daerah pelestari seni budaya yang akan diapresiasi E. Banyaknya informasi terkait seni budaya yang diperoleh melalui internet 9. Apresiasi estetis dapat dimaknai sebagai …. A. Apresiasi yang ditunjukkan secara mendalam B. Upaya penilaian berdasarkan unsur-unsur cerapan/tangkapan pancaindra C. Upaya penilaian terhadap suatu bentuk karya seni melalui pengamatan dan penghayatan * D. Apresiasi yang bersifat serta-merta dan tidak melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap bentuk karya seni yang diamati E. Upaya penilaian yang lebih kompleks dengan melibatkan beberapa kegiatan, seperti klasifikasi, deskripsi, tafsiran, analisis, evaluasi, dan kesimpulan 10. Berikut yang tidak termasuk tujuan dari apresiasi seni budaya adalah …. A. Mengembangkan kreativitas B. Menyempurnakan karya seni C. Menumbuhkan kepekaan estetis D. Menambahkan pengalaman berkesenian * E. Memahami alasan penciptaan karya seni BACA JUGA Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Seni Budaya Tentang Perkembangan Seni Budaya Nusantara 11. Contoh manfaat dari apresiasi seni budaya adalah …. A. Menumbuhkan kepekaan estetis B. Menguji kemampuan kritikus seni C. Mengetahui kualitas suatu karya seni * D. Meningkatkan kualitas suatu karya seni E. Mengembangkan potensi suatu karya seni 12. Memperhatikan penggunaan warna yang digunakan dalam suatu lukisan merupakan kegiatan yang dilakukan pada tahapan …. A. Interpretasi B. Penilaian C. Deskripsi D. Evaluasi E. Analisis * 13. Kegiatan analisis mengandung makna …. A. Memberikan penilaian terhadap suatu karya seni setelah memahami aspek-aspek pembangun karya seni tersebut B. Mengidentifikasi suatu bentuk karya seni atau budaya melalui hasil cerapan atau tangkapan pancaindra C. Mendeskripsikan segala kemungkinan terkait makna yang tersimpan dalam suatu karya seni D. Mengaitkan unsur-unsur pembentuk yang terlihat dalam suatu karya * E. Penangkapan makna yang terkandung dalam suatu karya seni 14. Contoh pengaruh unsur ekstrinsik yang digunakan dalam tahap interpretasi adalah …. A. Alat dan bahan yang digunakan seniman dalam menciptakan karya B. Teknik yang digunakan seniman dalam menciptkan karya C. Besar-kecilnya objek yang terlihat dalam suatu karya D. Lata belakang seniman dalam menciptakan karya * E. Lokasi tempat karya tersebut dipamerkan 15. Pernyataan yang sesuai mengenai kaitan apresiasi dan upaya pelestarian seni budaya nusantara adalah …. A. Apresiasi dan upaya pelestarian seni budaya nusantara merupakan dua hal yang saling bertentangan B. Apresiasi merupakan hasil yang akan diperoleh dari upaya pelestarian seni budaya nusantara C. Tanpa apresiasi, upaya pelestarian seni budaya nusantara hanya akan menjadi wacana * D. Tanpa upaya pelestarian seni budaya nusantara, apresiasi hanya akan menjadi wacana E. Upaya pelestarian seni budaya nusantara dapat dilakukan tanpa apresiasi 16. Apresiasi seni budaya bermakna mengerti dan menyadari sepenuhnya seluk-beluk suatu hasil seni, serta menjadi sensitif terhadap segi-segi estetisnya sehingga mampu menikmati dan menilai karya tersebut dengan semestinya. Pernyataan tersebut menurut …. A. Soedarso * B. Rollo may C. Brent g. wilson D. Edmund feldman E. Basoeki abdullah 17. Jenis apresiasi seni budaya terbagi menjadi …. A. 5 B. 3 C. 4 D. 2 * E. 7 18. Seseorang yang akan mencari informasi lebih lanjut mengenai bentuk karya seni yang baru saja ia nikmati merupakan bentuk pendekatan …. A. Aplikatif B. Aktif * C. Pasif D. Kesejahteraan E. Interaktif 19. Apresiasi aktif terbagi menjadi …. A. 3 B. 5 C. 2 * D. 7 E. 6 20. Yang termasuk dalam apresiasi aktif adalah …. A. Aplikasi B. Kekeluargaan C. Kerajaan D. Kesejahteraan * E. Sosialisasi BACA JUGA Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Seni Budaya Tentang Seni Budaya Nusantara 21. Menurut tingkatannya apresiasi terbagi menjadi …. A. 3 * B. 5 C. 2 D. 4 E. 7 22. Apresiasi yang dimaknai sebagai upaya penilaian terhadap suatu bentuk karya seni melalui pengamatan dan penghayatan disebut apresiasi …. A. Aktif B. Empatik C. Estetis * D. Kritik E. Pasif 23. Apresiasi yang dimakanai sebagai upaya penilaian yang lebih komplek dengan melibatkan beberapa kegiatan, seperti klasifikasi, deskripsi, tafsiran, analisis, evaluasi, dan kesimpulan disebut apresiasi …. A. Aktif B. Empatik C. Estetis D. Kritik * E. Pasif 24. Apresiasi yang dimaknai sebagai upaya penilaian berdasarkan unsur-unsur cerapan/tangkapan pancaindra disebut apresiasi …. A. Aktif B. Empatik * C. Estetis D. Kritik E. Pasif 25. Tujuan apresiasi seni budaya dibagi menjadi …. A. 3 B. 5 C. 7 D. 2 E. 4 * 26. Fungsi apresiasi seni budaya dibagi menjadi …. A. 2 B. 3 C. 5 * D. 4 E. 7 27. Siapakah pelukis terkenal pada jama Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto …. A. Soedarso B. Rollo may C. Brent g. wilson D. Edmund feldman E. Basoeki abdullah * 28. Pada tahun berapa Basoeki abdullah lahri …. A. 1945 B. 1915 * C. 1918 D. 1940 E. 1933 29. Dimanakah Basoeki abdullah mengenyam pendidikan …. A. Amerika serikat B. China C. Canada D. Belanda * E. Jerman 30. Pada tahun berapa Basoeki abdullah selesai menempuh pendidikan …. A. 1945 B. 1915 C. 1918 D. 1940 E. 1933 * Itu lah Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Seni Budaya Tentang Apresiasi Seni Budaya Nusantara semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan latihan untuk mengasah materi lebih dalam. Semoga bermanfaat. PengertianNilai Estetika, Sifat, Jenis, dan 4 Contohnya. Mendengar kata estetika pasti bukan menjadi hal asing lagi bagi sebagain orang. Terlebih lagi jika diantara mereka adalah pekerja seni budaya, maka keberadaan nilai estetika merupakan hal yang amat sangat penting untuk dimiliki. Estetika pada umumnya memiliki nama atau istilah lain yaitu
Ilustrasi apresiasi. Photo created by Freepik Jakarta - Apresiasi merupakan kegiatan seseorang dalam menghargai dan menikmati suatu karya. Secara sederhana, apresiasi adalah kegiatan menonton. Kata apresiasi berasal dari bahasa Inggris, yakni appreciation, yang berarti penghargaan yang positif. Sedangkan dalam kamus ilmiah populer, apresiasi atau apreciate adalah penilaian dan penghargaan hasil karya. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI daring, ada dua pengertian apresiasi. Pertama, apresiasi adalah kesadaran terhadap nilai seni dan budaya. Kemudian yang kedua berarti penghargaan terhadap sesuatu. Dengan melakukan apresiasi, seseorang akan mempunyai rasa kepekaan terhadap nilai estetik, wawasan, dan kreativitas dalam memberi penilaian dan penghargaan. Untuk memahami lebih dalam tentang apresiasi, bisa mengetahui pengertian dari para ahli, tahapan, fungsi hingga bentuk kegiatannya. Berikut ini rangkuman tentang pengertian apresiasi menurut para ahli, tahapan, fungsi hingga kegiatannya, seperti dilansir dari Selasa 7/12/2021.Berita video lukisan bintang Timnas Thailand di Liga Jepang dengan gaya manga tema sepak bola ternama, Captain Dewey Apresiasi adalah menikmati sebuah kesenangan atau pengalaman terhadap sesuatu. Jarret Apresiasi adalah perhatian seseorang terhadap sesuatu yang bisa berupa ketertarikan, kesenangan, dan pemanfaatan terhadap sesuatu tersebut. Effendi Apresiasi adalah aktivitas menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra. Alfred North Whitehead Apresiasi adalah proses pengapresiasian terhadap sebuah hal yang dilakukan oleh seseorang dalam sebuah kegiatan guna mendapatkan suatu hal, dan berpartisipasi di dalamnya dengan penilaian secara keseluruhan. Tirta Wiraya Apresiasi adalah kemampuan seseorang dalam menentukan dan mengetahui tinggi rendahnya mutu atau kualitas sebuah karya sastra. Hardy Apresiasi adalah seseorang yang appreciate terhadap suatu hal. Hornby Apresiasi adalah mengacu kepada pengertian pengenalan dan pemahaman yang tepat, pertimbangan, penilaian, dan pernyataan yang memberikan penilaian. Aminuddin Apresiasi adalah mengandung makna pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin dan pengakuan terhadap unsur-unsur keindahan yang diungkapkan oleh umum, tujuan melakukan apresiasi ialah untuk mengedukasi masyarakat agar mengetahui apa, bagaimana, dan alasan dari suatu karya seni diciptakan. Dengan begitu, masyarakat bisa menikmati dan menilai suatu karya. Adapun tujuan apresiasi lainnya adalah sebagai berikut Untuk mengevaluasi dan mengembangkan nilai estetika karya seni. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berkreasi dan berimajinasi. Untuk menyempurnakan keindahan karya seni. Seorang apresiator memiliki tahapan-tahapan yang berbeda dalam mengapresiasi. Tahapan-tahapan atau tingkatan seseorang mengapresiasi terdiri dari Simpatik Dalam tahap ini seseorang hanya memiliki tujuan sekadar menunjukkan kesenangan hobi dalam mengamati karya musik tradisional. Empatik Dalam tingkatan ini apresiator mampu menunjukkan kepekaan rasa, seakan-akan ia terbawa dalam situasi atau kondisi dalam karya yang disajikan. Kritik Kritik merupakan tahapan di mana seorang apresiator memiliki tingkatan lebih tinggi, selain secara simpatik dan estetik. Dalam tahapan ini apresiator dapat melakukan penilaian dan penghargaan secara estetik dalam pencapaian artistik sebuah karya. Sikap apresiasi tersebut terbentuk atas dasar kesadaran akan kontribusi para seniman bagi bangsa dan negara atau untuk nilai-nilai kemanusiaan pada umumnya. Dengan berapresiasi seni, dapat mengembangkan rasa empati kepada orang yang berprofesi sebagai seniman dan apresiasi memiliki beberapa fungsi, di antaranya - Dapat menumbuhkembangkan sikap penghargaan terhadap karya. - Dapat menumbuhkembangkan sikap pengamatan dan daya analitis secara estetik dalam suatu karya. - Sarana untuk memahami dan merasakan makna yang disampaikan dari suatu karya. - Untuk menambah yang dilakukan dalam apresiasi meliputi Persepsi Persepsi merupakan bentuk mengenalkan akan suatu karya. Misalkan mengenalkan beberapa pertunjukan musik tradisional yang berkembang di Indonesia. Pengetahuan Pengetahuan merupakan dasar dalam mengapresiasi baik sejarahnya maupun istilah-istilah yang biasa digunakan dalam karya. Analisis Pada tahap analisis mulai mencoba mendeskripsikan bentuk karya yang sedang diamati, kemudian menafsirkan objek seni yang diapresiasi. Penilaian Penilaian terhadap karya-karya yang diapresiasi baik secara subjektif maupun objektif. Sumber Kemdikbud Apresiasi Seni Rupa – Pengertian, Tahapan, Aliran dan Aspek – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Apresiasi Seni Rupa yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, tahapan, aliran dan aspek, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Pengertian Apresiasi Seni Rupa Apresiasi berasal dari Bahasa Latin yaitu appretiatus yang artinya penilaian atau pengharagaan. Appreciate dalam bahasa Inggris berarti menentukan nilai, melihat karya, menikmati lalu menyadari keindahan karya seni tersebut dan menghayati. Jadi mengapresiasi berarti berusaha mengerti mengenai seni dan mampu melihat segi-segi yang ada didalam seni tersebut, sehingga secara sadar dapat menikmati dan menilai karya seni dengan semestinya. Apresiasi seni ialah suatu proses penghayatan suatu karya seni yang dihormati serta penghargaan pada karya seni tersebut dan pembuatnya. Secara umum apresiasi seni bisa diartikan sebagai kesadaran menilai melalui cara menghayati suatu karya seni. Kegiatan apresiasi yaitu Melakukan pengamatan pemahaman Penilaian atau avaluasi Mengkritik Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Seni Rupa Kontemporer Kegiatan seni merupakan kegiatan yang khusus dan istimewa dan merupakan kegiatan yang memberikan kesan mengenai dunia dan sekitarnya melalui sentuhan artistik dan keindahan ciptaan yang ada, terbentuk dari 2 kemungkinan yaitu afektif dan kreatif. Proses apresiasi afektif, terjadi karena pengamatan seni cepat mengalami empati dan rasa puas. Proses apresiasi kreatif, terjadi karena pengamat seni sadar dalam menghayati dan menilai menggunakan aspek logika untuk menentukan nilai suatu karya seni. Tahapan Apresiasi Seni Rupa Adapun tahapan dalam proses apresiasi seni rupa yang diantaranya yaitu Pendapat Verbeek tentang hal ini bahwa pengamatan bukan hanya menggunakan satu indra saja, tetapi juga mengikut sertakan pemberdayaan seluruh pribadi. Sehingga ketajaman pengamatan individu tergantung oleh pengetahuan, perasaan, keinginan, pengalaman dan anggapan seseorang. Tindakan nyata untuk melakukan sesuatu. Timbul karena persepsi sampai dengan evaluasi lalu timbul interpretasi imajinatif dan tarikan untuk melakukan hal kreatif. Kegiatan merenungkan sebuah objek. Timbul karena evaluasi terhadap objek, evaluasi bisa terdiri dari saran dan kritikan. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Apresiasi adalah Fungsi Apresiasi Seni Rupa Ada dua fungsi dari kegiatan apresiasi seni yaitu Agar kita dapat meningkatkan dan memupuk kecintaan kepada karya bangsa sendiri dan sekaligus kecintaan kepada sesama manusia. Sebagai penikmatan, penilaian, empati dan hiburan. Tujuan Apresiasi Seni Rupa Tujuan akhir setelah melakukan kegiatan apresiasi seni rupa ialah untuk Mengembangkan kreasi dan estetis. Mengembangkan serta penyempurnaan hidup. Aspek Penilaian Apresiasi Seni Rupa Berikut ini terdapat beberapa aspek penilaian apresiasi seni rupa, terdiri atas Proses kreatif dalam dunia kesenirupaan merupakan suatu proses yang timbul dari imajinasi menjadi kenyataan. Proses mencipta suatu benda melalui pikiran, dan melaksanakannya melalui proses sehingga masyarakat dapat menikmati dan memanfaatkannya. Ekspresi yang muncul akibat adanya rangsangan dari luar dan ilham dari dalam menciptakan suatu keunikan sendiri. Keunikan ekspresi pribadi itulah yang disebut kreativitas. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan “Kritik Seni” Pengertian & Fungsi – Jenis – Bentuk Teknik adalah cara untuk mewujudkan suatu ide menjadi hal-hal yang kongkrit dan punya nilai. Ketidakterampilan dalam penggunaan teknik akanberdampak pada karya yang dihasilkan. Demikian dalam hal pemilihan teknik juga harus menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan karya seni. Kesalahan dalam pemilihan teknik, juga akan berdampak pada karya seni yang dihasilkan. Itulah sebabnya aspek penguasaan teknik perlu dipertimbangkan dalam penilaian sebuah karya seni. Setiap bahan mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda, misalnya sifat rotan adalah lentur, logam adalah keras, tanah liat adalah plastis dan masih banyak lagi. Untuk itu seorang pencipta karya seni harus tahu betul sifat dan karakter bahan yang digunakan. Kesalahan dalam memilih bahan juga akan berakibat pada hasil karya yang dibuatnya. Untuk itulah aspek penguasaan bahan dalam penilaian karya seni rupa terapan patut dipertimbangkan. Sebagaimana dalam aspek pertimbangan penciptaan karya seni terapan, perlu mempertim-bangkan aspek kegunaan applied, maka dalam penilaian juga perlu mempertimbangkan aspek tersebut. Hal ini sangat penting mengingat fungsi utama dalam seni rupa terapan adalah kegunaan. Segi-segi penilaian yang perlu dipertimbangkan dalam kegunaan adalah segi kenyamanan dalam penggunaan, segi keluwesan/fleksibelitas dan segi keamanan dalam penggunaannya. Aspek wujud form adalah aspek yang berhubungan erat dengan prinsip-prinsip komposisi. Prinsip-prinsip komposisi itu meliputi proporsi,keseimbangan balance, irama ritme, kontras, klimaks, kesatuan unity.Prinsip itulah yang menjadi ukuran untuk menilai karya seni dari segi wujud atau form. Karya seni adalah karya perseorangan, ia lahir dari cita, visi, dan interpretasi individual seorang seniman. Seorang yang mempunyai watak yang keras akan tercermin karya-karya yang keras baik dalam segi bentuk, pewarnaan ataupun dalam pemilihan dan pengelolahan tema. Gaya atau corak seseorang dalam menciptakan karya seni, perlu juga dipertimbangkan dalam penilaian pada sebuah apresiasi. Kreativitas yang dimaksud di sini adalah kreativitas yang bersangkutan dengan karya seni. Banyak cara untuk menemukan kreativitas,misalnya dalam penggunaan media, bahan, alat, dan teknik yang berbeda dari yang sebelumnya. Kreativitas juga bisa didapat dengan menampilkan bentuk-bentuk baru atau memadukan unsur baru dengan yang lama. Bila-halhal di atas dapat dicapai pada penciptaan karya seni rupa, khususnya karya seni rupa terapan, maka penilaian dari aspek ini menjadi penting untuk dipertimbangkan. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Pameran Seni Rupa – Fungsi, Unsur, Jenis, Tujuan dan Contoh Pertimbangan tempat di mana karya itu akan diletakkan harus mendapat perhatian dari seorang perancang karya seni rupa terapan. Seperangkat meja kursi makan dari rotan yang dibuat untuk keperluan rumah tangga, tentunya harus berbeda dengan seperangkat meja kursi makan dari rotan yang dibuat untuk keperluan suatu rumah makan besar. Seorang seniman yang ingin membuat karya seni terapan yang dapat digunakan oleh orang banyak, harus dapat menyesuaikan karyanya dengan selera dan agama yang dianut oleh pasar. Dalam hal ini selera harus dipertimbangkan hal-hal yang sedang menjadi trend di masyarakat, misalnyadari segi model/bentuk, warna, ukuran, bahan yang digunakan. Dalam hal agama, hal-hal yang menjadi bahan pertimbangan, misalnya penerapan motif pada karya seni yang diciptakan, motif Bali akan lebih cocok bagi mereka yang beragama Hindu. Hal-hal seperti itu penting karena jika tidak demikian karya seni yang diciptakan tidak akan mendapat tempat dihati masyarakat. Aliran Apresiasi Seni Rupa Berikut ini terdapat beberapa aliran apresiasi seni rupa, terdiri atas Aliran ini memandang dunia sebagai sesuatu yang nyata. Lukisan adalah sejarah bagi zamannya. Pelukis/pembuat karya seni bekerja berdasarkan kemampuan teknis dan realitas yang diserap oleh indra penglihatannya. Fantasi dan imajinasi harus dihindari. Namun, pada perkembangannya terjadi dua kecenderungan. Ada yang memilih objek yang bagus/ enak dilihat, ada pula yang memilih objek jelek/tidak enak dilihat kumuh, mengerikan. Dari aliran ini berkembang aliran; Realisme cahaya Impresionisme. Realisme Baru/Sosial Menggunakan objek dampak industri di perkotaan. Realisme Fotografis Dikaitkan dengan keberadaan dan kekuataan untuk menyamai hasil fotografi yang sangant detail dalam menangkap objek. Aliran ini dianggap bagian dari realisme yang memilih objek yang indah dan membuai saja, secara visual persis seperti objek aslinya fotografis. Dalam perkembangannya cenderung memperindah objek secara berlebihan. Rembrandt, The Anatomy Lessons of Dr. Tulp Aliran ini mengembalikan seni pada emosi yang lebih bersifat imajiner. Awalnya melukiskan kisah atau kejadian yang dramatis ataupun dahsyat. Dalam melukiskannya, baik dari pengaturan estetika maupun aktualitas piktorialnya selalu melebihi kenyataan. Warna lebih meriah, gerakan lebih lincah, emosi lebih tegas. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Seni Teater – Pengertian, Sejarah, Fungsi, Ciri, Jenis dan Unsur Aliran yang menggunakan konsep melukis berdasarkan usaha merekam efek atau kesan cahaya yang jatuh/memantul pada suatu onjek/benda, sehingga menghindari garis atai kejelasan kontur. Cahaya yang dimaksud terutama berasal dari matahari yang memiliki banyak spektrum warna. Cara melukisnya harus cepat karena cahaya matahari yang terus bergerak/berubah dan dipengaruhi oleh cuata. Hal ini bisa membuat lukisan hanya selintas/tidak detail. Selanjutnya aliran ini berkembang menjadi post-Impresionis. Ini bukan aliran, melainkan kelompok untuk menamai karya-karya pelukis yang mengembangkan perenungan problem cahaya dengan lebih mendalam, sehingga mencari jalan sendiri-sendiri. Mereka menggambungkan keindahan alam dan keindahan seni. Untuk ini harus mengubah dlu unsur-unsurnya menjadi sesuatu yang lebih menggema. Aliran ini berusaha mengekspresikan aktualitas bukan hanya berdasarkan indera penglihatan, tetapi juga dengan pengalaman batin. Luapan perasaan berupa kesedihan atau tekanan batin lainnya yang mengalir deras menyebabkan kebebasan teknik dalam melukiskannua, sehingga cenderung terhadi distorsi dan sensasi. Kesempurnaan bentuk objek yang biasa dilakukan berdasarkan pengamatan secara visual tidak lagi menjadi pertimbangan estetika. Aliran yang dipelopori oleh sekelompok seniman muda untuk membebaskan diri dari batasan aliran sebelumnya, sehingga mendapat juukan Les Fauvees Binatang jalang dari kritikus Perancis Louis Vauxcelles. Julukan tersebut malah dijadikan nama aliran mereka. Namun, aliran ini tidak bertahan lama. Aliran ini menekankan pada penggunakan garis kontur yang tegas dan berusaha mengembalikan warna pada peranannya yang mutlak tidak harus sesuai kenyataan. Dasarnya adalah kegemaran melukis apa saja tanpa memikirkan isi dan maknanya. Aliran ini menyederhanakan bentuk-bentuk alam secara geometris dengan intuisi dan rasionalitas. Konsep dasarnya adalah menghadirkan tampilan secara serempak dan simultan berbagai bagian objek, baik yang dilihat dari depan atau belakang , yang tampak atau tersembunyi. Tujuannya adalah untuk menunjukkan hubungan antara bagian-bagian itu. Selanjutnya berkembang menjadi dua konsep sebagai berikut, Kubisme Analitis objek dianalisis, dipecah, dan dipandang dari berbagai sudut kemudian dilukis atau dibentuk sekaligus. Kubisme Sintesis objek seakan-akan disusun dari bidang/bentuk yang berlainan, saling tumpang tindih sehingga membentuk tampilan yang unik. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Relief Adalah Seniman futuris berpandangan bahwa derajat kehidupan dapat dicapai melalui aktivitas, tema yang mengandung kesibukan dan kesimpangsiuran diangkat ke dalam karyanya dalam bentuk kesan keindahan gerak yang dinamis. Istilah ini berasal dari bahasa anak-anak Prancis yang artinya kuda mainan. Aliran ini mendukung Surealisme karena muncul dari alam bawah sadar sebagai protes akibat tidak adanya polarisasi nilai baik/buruk sosial dan eitka akibat perang dunia. Hal inilah yang menyebabkan karya dadaisme memiliki ciri sinis, konyol, menggambarkan benda atau mesin sebagai manusia, mengikuti kemauan sendiri, dan menolak estetika dalam karyanya. Kolase adalah salah satu dari teknik yang digunakan. Man Ray, Cadeau logam Jean Arp, Consetellation Robert Gober, Untuitled Lazlo Mohoyi Nagy, Light display machine Marcel Duchamp, The bride and bachelor kaca Aliran ini dipengaruhi oleh teori psikoanalisis Sigmund Freud yang menyatakan bahwa alam pikiran manusia terdiri dari alam sadar dalam kontrol kesadaran/ingatan dan bawah sadar tidak dalam kontrol keseadaran/ terlupakan. Dalam karya aliran ini, alam nyata dan keserbabisaan mipi terpadu, sehingga menampakkan kesan aneh atau fantastik. Selanjutnya terdapat dua kecenderungan, yaitu a. Surealisme Figuratif Penampakannya masih realistik, meskipun tidak wajar, sehingga penguasaan teknik tidak diperlukan. Gino Severini, Two punchinellos Carlo Carra, Lot’s daughter Giorgo de Chirico, The disquieting muses Marc Chagal, The Cattle dealer Salvador Dali, Metamorphosis Sureralisme Abstraktif Sudah digayakan mendekati abstrak. Joan Miro, Harlequin carnival Wilfredo Lam, The jungle Aliran seni yang menggambarkan sebuah bentuk yang tidak berwujud atau nonfiguratif. Sebenarnya kesan abstrak sudah nampak pada gaya Kubisme, Futurisme, atau Surealisme, tapi mereka memiliki perbedaan konsep yang mendasar. Dalam aliran ini karya yang ada terdiri dari susunan garis, bentuk dan warna yang terbebas dari ilusi atas bentuk alam. Secara lebih umum abstrakisme merupakan seni saat bentuk-bentuk di alam tidak lagi berfungsi sebagai ibjek atau tema, tetapi seperti motif saja. Dalam perkembangannya terbagi menjadi sejumlah golongan. Abstrak Ekspresionisme/Non-Figuratif. Ekspreksi gejolak jiwa yang digambarkan secara spontan dan abstrak. Roberto Matta, Personages rythmiques; Ashile Gorky, The lover is the cock’s comb. Selanjutnya terbagi lebih spesifik enajdi Menampilkan bidang-bidang yang relatif lebar berwarna. Jackson Pollock, Number 4;Ben Nicholson, Celestial Blue Lebih mengutamakan aksi atau cara melukis daripada bentuk. Abstrak Geometros/Abstraksionisme/Non-Objektif Konsepnya adalah mengabstraksikan objek geometris menjadi bentuk nonobjektif. Selanjutnya berkembang menjadi lebih spesifik. Terbagi menjadi Lebih mengutamakan supremasi perasaan murni dengan objek yang tidak memusingkan Konsepnya adalah pembebasan esensi atau unsur seni rupa seperti garis dan warna dari beban peniruan bentuk alam. Bindang datar tidak untuk memanipulasi gambaran ruang. Pemurnan dan penyederhanaan ini diusahakan untuk mencapau universalitas. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Seni Rupa 2 Dimensi Wassily Kandisky, Accented corner; Kasimir Malevich. Suprematism; Piet Mondrian, Cmposition with red, yellow, and blue Penganut aliran ini berusaha mengonstruksi bentuk tiga dimensi. Trimatra yang abstrak menggunakan bahan bangunan modern dari besi, kawat, kayu, dan plastik. Alexander Calder, Red pointed iron, Naum gabo, Colimn Unsur yang dipakai iadalah bentuk geometris yang berulang. Garis, bentuk, dan warna diatur dengan akurasi yang tepat untuk memunculkan kesan tekstur atau ruang yang dapat mengelabui penglihatan. Mengutamakan kesan ilmiah dan kurang memperhatikan ekspresi. Victor Vasarely, Trion; Richard Anuszkiewicz, Entrance to green Pop art merupakan perkembangan seni yang dipengaruhi oleh transformasi budaya populer yang terjadi di masyarakat. Budaya materialisme dan komersial pada kota metropolis seperti fotografi, film, model/desain, iklan tokoh idola, merupakan sumber inspirasi yang memotivasi gerakan ini. Pop art sering menggunakan media campuran dalam karyanya. Misalnya lukisan dengan gaya firi, berbagai kombinasi antara lukisan, ukiran, atau patung kayu, logam, plastik, gibs, rongsokan, dan bahan lainnya. Pengaruh dadaisme membuat kita kadang tersenyum jika melihat tampilan karya seninya. a. POP MODERN/KONTEMPORER Hingga kini masih terdapat perbedaan dalam menglasifikasikan gaya dalam seni rupa sesudah periode modern. Kita akan menyedarhanakan konsep penglasifikasian tersebut bagi kepentingan pengetahuan siswa dengan kecenderungan praktis. Secara umum kontemporer berarti seni rupa yang berkembang sezaman dengan penulis atau mengamat masa kini. Istilah ini merujuk pada waktu ketika banyak trend yang mewarnai suatu masa. Pada periode ini juga terdapat pembagian seni menurut konsumennya yaitu kelas atas high art dan untuk kelas bawah low art. Adapun karya seni rupa Ipost dapat dibagi menjadi seabgai berikut. Dalam posmodern terapan, penampilan seni murni lukisan, patung tetap ada. Namun, pada akhirnya keindahan motif dan desain menjadi inspirasi dan cenderung digunakan untuk karya seni pakai keperluan manusia. Misalnya berupa arsitektur bangunan, perabot rumahtangga, maupun benda-benda teknologi baru. Sementara, klasifikasi seni modernisme antara lain sebagai berikut Gaya ini berkembang didasarkan dekorasi garis lengkung meliuk baik simetris atau asimetris sebagai adaptasi bentuk ornamen dan wujud ketrampulan membentuk barang dengan mesin Konsepnya agak bertentangan dengan art deco. Benda atau karya yang dibentuk dengan bantuan alat atau mesin tampil apa adanya tanpa ornamen yang rumit Merupakan pengembagnan konsep sebelumnya yang cenderung diterapkan pada arsitektur bangunan Gaya Aeorofinamis Streamlining Gaya ini diterapkan untuk mendesain kendaraan berkecepatan tinggi agar diperoleh tingkat aerodinamis yang maksimal. Namin, kemudian berkembang pada benda seni pakai yang lain Desain dengan gaya ini dirancang prakts untuk kebutuhan barang-barang teknologi tinggi agar mencapai tingkat edisiensi yangn maksimal Gaya bio desain merupakan desain hi-tec yang lebih fleksibel atau luwes karena diadaptasikan dengan bentuk yang ada di alam hewan,, tumbuhan dan sebagainya. b. Posmodern Murni/Ekspresif Gaya ini mungkin dapat diterapkan pada seni pakai, tetap kecenderungannya lebih digunakan untuk berekstresi/sensasi. Berikut ini adalah cintih seni posmodern ekspresif. Seni instalasi secara teknis merupakan pengembangan dari proses pembuatan seni parung yaitu teknik asembling assemlage. Objek karya seni biasanya 3D dikreasikan dengan cara mengonstruksi, merakit, atau mengombinasikan berbagai media secara bersamaan. Teknik ini merupakan pengembangan dari periode dadai yang membebaskan segala media dan cara untuk berkreasi. Demikianlah pembahasan mengenai Apresiasi Seni Rupa – Pengertian, Tahapan, Aliran dan Aspek semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan
23 Berikut ini yang bukan termasuk contoh karya seni rupa terapan tiga dimensi adalah. a. kerajinan ukiran dari kayu b. kristik dari benang c. celengan dari tanah liat d. kerajinan topi dari bahan bambu e. bakul tenong Jawaban: d 24. Seni ukir yang penonjolan motifnya pada bidang tidak melebihi setengah bentuk utuh adalah termasuk jenis
Fungsi Apresiasi Seni © Setelah mengetahui pengertiannya, selanjutnya kita juga perlu mengetahui fungsi dan manfaat apresiasi seni. Apresiasi seni memiliki empat fungsi utama yang perlu dipahami. Keempat fungsi apresiasi seni tersebut adalah sebagai berikut 1. Meningkatkan Kecintaan Terhadap Karya Seni Meningkatkan kecintaan terhadap karya seni adalah fungsi yang pertama dari apresiasi seni. Hal ini lantaran apresiasi seni menjadi proses yang bisa meningkatkan rasa cinta terhadap karya seni. Mengenalkan karya seni ke anak sejak dini bisa membantu meningkatkan rasa cinta anak terhadap karya seni. 2. Menghasilkan Penilaian Tak hanya dinikmati, seni juga perlu dinilai. Bagi para penikmat seni, menilai hasil karya seni adalah hal yang mutlak. Maka dari itu apresiasi seni berfungsi untuk memunculkan penilaian, bisa berupa sarana dalam menikmati, memberi empati, hiburan, hingga menambah wawasan dan pengetahuan. 3. Mengembangkan Kemampuan Fungsi apresiasi seni yang selanjutnya adalah untuk mengembangkan kemampuan. Memberikan apresiasi terhadap karya seni, seringkali membuat para penikmat seni ingin mengembangkan potensi yang dimiliki dalam menciptakan karya seni. Dengan mengapresiasi karya seni, seseorang akan semakin tahu kekurangan dan kelebihan sebuah karya. Sehingga ia akan menjadikannya sebagai referensi untuk menciptakan karya yang lebih bernilai. 4. Membangun Hubungan Positif Fungsi apresiasi seni yang keempat adalah untuk membangun hubungan timbal-balik yang positif antara pembuat seni dengan penikmat seni.
ObjekApresiasi Seni Objek apresiasi meliputi berbagai karya seni rupa sebagai berikut: a. Karya Seni Murni: penciptaan karya seni yang ditujukan untuk memenuhi fungsi ekspresi sebagai sarana mencurahkan ekspresi atau emosi dan tidak berfungsi sebagai benda pakai dan benda hiasan, seperti: seni lukis, seni patung, seni grafis, b.
Jakarta - Tanggapan personal kita terhadap karya seni yang memunculkan penilaian terhadap karya seni tersebut bisa dinamakan dengan apresiasi. Berikut ini adalah pembahasan lengkap mengenai apa pengertian apresiasi seni, tujuannya, pembagian apresiasi, dan Apresiasi SeniMengutip buku Apresiasi Seni Seni Tari & Seni Musik 3 SMA Kelas XII oleh penerbit Yudhistira Ghalia Indonesia, apresiasi merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda yaitu appreciatie atau dalam bahasa Inggris yaitu appreciation. Soedarso seorang koreografer tari nasional juga mendefinisikan bahwa apresiasi seni adalah mengerti dan menjadi sensitif terhadap segi estetikanya sehingga seseorang bisa menikmati dan menilai karya seni dengan juga bahwa apresiasi juga termasuk bagian dari tujuan Pendidikan seni yang terdiri dari tiga hal yaitu- Value nilai. Merupakan kegiatan menilai suatu keindahan seni, pengalaman estetis, dan makna sampai fungsi seni dalam Empathy, yaitu kegiatan memahami dan menghargai karya Feeling, yang artinya menghayati karya seni sampai bisa merasakan kesenangan pada karya buku Kreatif Tematik Tema 3 oleh Tim Tunas Karya Guru, berikut ini adalah tujuan dari apresiasi seni 1. Untuk mengevaluasi dan juga mengembangkan nilai dari keindahan suatu karya Bisa juga untuk mengembangkan daya kreasi dan imajinasi seseorang yang mengapresiasi Dapat menyempurnakan karya seni berdasarkan pemaknaan yang dilakukan terhadap seni apresiasi seniBerdasarkan buku Seni dan Budaya oleh Harry Sulastianto, dkk. apresiasi dibagi menjadi dua yaitu1. Apresiasi pasifApresiasi ini merupakan apresiasi yang tumbuh seiring dengan pembiasaan yang sifatnya pasif, sehingga seseorang bisa sampai pada tahap menilai. Apresiasi ini dilakukan dengan beberapa cara seperti mengamati gambar sampai menghadiri karya Apresiasi aktifApresiasi aktif adalah kelanjutan dari apresiasi pasif, yaitu seseorang melakukan dorongan untuk berkarya setelah melakukan apresiasi Apresiasi SeniTingkatan-tingkatan apresiasi, mengutip buku Kreatif Tematik Tema 3 oleh Tim Tunas Karya Guru, antara lain1. Apresiasi empatik, yaitu sebuah penilaian baik dan buruknya seni, yang dilakukan dengan pengamatan Apresiasi estetik, merupakan sikap apresiasi yang menilai seni disertai dengan pengamatan dan juga penghayatan yang Apresiasi kritik yakni seseorang melakukan apresiasi dengan mengklasifikasi, menganalisis, menafsirkan, dan mengevaluasi karya seni secara pembahasan mengenai apresiasi seni baik dari pengertian, tujuan, pembagian, serta tahapan-tahapannya. Semoga bermanfaat ya detikers! Simak Video "Ganjar Jadi Dewan Kehormatan Paguyuban Seni Budaya Banten" [GambasVideo 20detik] nwy/nwy
Tetapidisamping itu timbul musik sekuler yang tidak diakui pihak ulama. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa tradisi Islam adalah hasil karya/seni orang Islam yang bersumber dari agama Islam. Seni Budaya Lokal Yang Bernuansa Islam. Seni budaya lokal yang bernuansa Islam lebih diartikan sebagai kesenian daerah yang diilhami oleh Agama Islam.

PDHai, Elizabeth. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah D. Meniru. Berikut ini penjelasannya. Apresiasi adalah bentuk pemberian penghargaan dan penilaian terhadap sesuatu untuk mengungkap perasaan puas. Kegiatan apresiasi seni berarti upaya memahami berbagai hasil seni dengan segala permasalahannya serta menjadi lebih peka terhadap nilai-nilai estetika yang terkandung di dalamnya. Meniru bukanlah langkah atau kegiatan apresiasi karena meniru adalah suatu bentuk plagiasi yang tidak diperbolehkan dalam karya seni. Dengan demikian ini, jawaban yang tepat adalah D. Meniru. Semoga membantu akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!

Berikutini adalah penjelasannya: Seni Rupa Murni; Ini adalah suatu cabang seni yang menghasilkan karya yang lebih fokus pada nilai keindahan atau estetisnya saja, dan tidak memperdulikan nilai-nilai praktis dari karya yang dibuat. Adapun beberapa contoh yang termasuk ke dalam jenis seni ini adalah sebagai berikut; Seni lukis; Seni grafis; Seni
Apresiasi Seni Budaya Apa yang Bukan Tujuannya? Apresiasi seni budaya adalah proses mengakui, menghargai, dan memahami seni dan budaya secara mendalam. Namun, seperti halnya banyak hal lainnya, ada beberapa tujuan yang salah dalam menghargai seni dan budaya. Berikut adalah beberapa hal yang bukan tujuan dari apresiasi seni budaya. Menyerahkan Hak Milik Satu hal yang bukan tujuan dari apresiasi seni budaya adalah menyerahkan hak milik. Apresiasi seni budaya berfokus pada menghargai seni dan budaya secara mendalam. Hal ini bukan tentang memiliki atau mengklaim kepemilikan atas suatu bentuk seni atau budaya. Ini lebih tentang menghargai dan memahami seni dan budaya yang ada. Meniru Bentuk Seni atau Budaya Bentuk lain apresiasi seni budaya yang salah adalah meniru bentuk seni atau budaya. Apresiasi seni budaya tidak berarti mengkopi atau meniru bentuk seni atau budaya yang telah ada. Ini berarti menghargai berbagai bentuk seni dan budaya yang ada tanpa meniru atau mengkopi mereka. Menggunakan Seni dan Budaya untuk Tujuan Komersial Apresiasi seni budaya juga bukan tentang menggunakan seni dan budaya untuk tujuan komersial. Apresiasi seni budaya berfokus pada menghargai seni dan budaya secara mendalam. Hal ini bukan tentang menggunakan seni dan budaya untuk tujuan ekonomi atau kepentingan pribadi. Ini lebih tentang menghargai dan memahami seni dan budaya yang ada. Menggunakan Seni dan Budaya untuk Tujuan Agama Apresiasi seni budaya juga bukan tentang menggunakan seni dan budaya untuk tujuan agama. Apresiasi seni budaya berfokus pada menghargai seni dan budaya secara mendalam. Hal ini bukan tentang menggunakan seni dan budaya untuk tujuan agama. Ini lebih tentang menghargai dan memahami seni dan budaya yang ada. Menilai Seni dan Budaya Satu hal lain yang bukan tujuan dari apresiasi seni budaya adalah menilai seni dan budaya. Apresiasi seni budaya berfokus pada menghargai seni dan budaya secara mendalam. Hal ini bukan tentang menilai atau mengevaluasi seni dan budaya. Ini lebih tentang menghargai dan memahami seni dan budaya yang ada. Mengganti Bentuk Seni atau Budaya Apresiasi seni budaya juga bukan tentang mengganti bentuk seni atau budaya. Apresiasi seni budaya berfokus pada menghargai seni dan budaya secara mendalam. Hal ini bukan tentang mengubah bentuk seni atau budaya. Ini lebih tentang menghargai dan memahami seni dan budaya yang ada. Apresiasi seni budaya adalah proses menghargai, mengakui, dan memahami seni dan budaya secara mendalam. Namun, seperti halnya banyak hal lainnya, ada beberapa tujuan yang salah dalam menghargai seni dan budaya. Berikut adalah beberapa hal yang bukan tujuan dari apresiasi seni budaya menyerahkan hak milik, meniru bentuk seni atau budaya, menggunakan seni dan budaya untuk tujuan komersial, menggunakan seni dan budaya untuk tujuan agama, menilai seni dan budaya, dan mengganti bentuk seni atau budaya. Apresiasi seni budaya harus berfokus pada menghargai seni dan budaya secara mendalam tanpa mencoba untuk memiliki atau mengubah bentuk seni atau budaya yang ada.
A Kesimpulan. Pengertian apresiasi seni musik adalah kegiatan menggauli, memahami, menghargai musik dengan penuh penghayatan, dengan itu menumbuhkan yang namanya kenikmatan, pemahan, serta pengetahuan yang dalam terhadap sebuah musik. Saat ini apresiasi musik dari masyarakat sudah sangat baik sekali. B. Saran.
1. Alasan nilai estetika menjadi nilai yang paling sering muncul dalam apresiasi seni budaya adalah ..... A. kepekaan seseorang terhadap nilai - nilai estetika B. masyarakat memiliki norma tersendiri terkait estetika C. tanpa nilai estetika, seseorang sulit mengapresiasi seni budaya D. estetika merupakan nilai tertinggi yang ada dalam diri manusia E. tingginya nilai estetika dalam berbagai bentuk karya seni budaya Jawaban A 2. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk memperoleh informasi seni budaya menggunakan pendekatan aplikatif adalah .....A. melakukan praktik berkaryaB. bertanya kepada keluarga dan kerabatC. menelusuri sumber sejarah di internetD. menelusuri sejarah penciptaan seni budaya E. bertanya langsung kepada seniman yang bersangkutan Jawaban A 3. Berikut ini yang tidak termasuk tujuan dari apresiasi seni budaya adalah .....A. mengembangkan kreativitasB. menyempurnakan karya seniC. menumbuhkan kepekaan estetisD. menambahkan pengalaman berkesenianE. memahami alasan penciptaan karya seni Jawaban D 4. Contoh pengaruh unsur ekstrinsik yang digunakan dalam tahapan interpretasi adalah ..... A. alat dan bahan yang digunakan seniman dalam menciptakan karya B. teknik yang digunakan seniman dalam menciptakan karya C. besar - kecilnya objek yang terlihat dalam suatu karya D. latar belakang seniman dalam menciptakan karya E. lokasi tempat karya tersebut dipamerkan Jawaban D Jawaban D 6. Contoh manfaat dari apresiasi seni budaya adalah .....A. menumbuhkan kepekaan estetisB. menguji kemampuan kritikus seniC. mengetahui kualitas suatu karya seniD. meningkatkan kualitas suatu karya seniE. mengembangkan potensi suatu karya seni Jawaban C 7. Memperhatikan penggunaan warna yang digunakan dalam suatu lukisan merupakan kegiatan yang dilakukan pada tahapan .....A. interpretasi D. evaluasiB. penilaian E. analisisC. deskripsi Jawaban E 8. Anak - anak yang menampilkan kreasi tari Jaipong dengan iringan musik aransemen baru dalam sebuah karnaval seni merupakan salah satu contoh .....A. modifikasi seni budaya NusantaraB. moderenisasi seni budaya NusantaraC. kreativitas seni budaya NusantaraD. Inovasi seni budaya NusantaraE. Eksplorasi seni budaya Nusantara Jawaban A 9. Konsep keindahan seni rupa Timur adalah bersifat komunal yang bermakna karya seni rupa merupakan .....A. milik bersamaB. hasil tiruanC. hasil kreativitas penciptaD. media spiritualE. bentuk harmonisasi dengan alam Editor Azkaa Najmuts Tsaqib Tags Terkini .
  • 7a2gcx6po9.pages.dev/8
  • 7a2gcx6po9.pages.dev/139
  • 7a2gcx6po9.pages.dev/195
  • 7a2gcx6po9.pages.dev/218
  • 7a2gcx6po9.pages.dev/287
  • 7a2gcx6po9.pages.dev/337
  • 7a2gcx6po9.pages.dev/115
  • 7a2gcx6po9.pages.dev/233
  • 7a2gcx6po9.pages.dev/293
  • berikut yang tidak termasuk tujuan dari apresiasi seni budaya adalah