Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel - Berikut ini ulasan tentang kumpulan contoh kultum singkat tentang ikhlas, mudah dipahami dan dihapal. Ikhlas merupakan perilaku yang perlu dimiliki oleh setiap orang. Ikhlas dalam Islam artinya merelakan dan menerima, khususnya apa yang sudah digariskan oleh Allah SWT. Sifat ini termasuk sifat yang disukai oleh Allah, karena tertuang juga dalam ayat Al Qur'an. Jika seseorang memiliki sifat ikhlas maka seseorang akan jarang mengeluh atas berapa pun nikmat yang telah diberikan kepadanya. Salah satu cara menumbuhkan rasa ikhlas adalah di mulai dengan memberikan penyampaian yang tepat. Kamu bisa memberikan kultum tentang ikhlas untuk membuka hati seseorang agar bisa lebih ikhlas dalam menjalani hari-hari. Kultum termasuk metode penyampaian nasihat kepada khalayak umum sebagai seorang muslim. Berikut ini kumpulan kultum tentang ikhlas yang mudah dipahami dan dihapal. Baca Juga 3 Kultum Singkat Tentang Adab dalam Islam yang Menyentuh Hati Kultum 1 Assalamu alaikum warrahmatullohi wabaro kaatuuh Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Puja dan puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena rahmat dan nikmat-Nya kita semua bisa berkumpul pada hari ini. Tidak lupa shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW semoga kita semua termasuk pengikut yang akan mendapat syafaat di akhirat kelak. Hadirin yang saya hormati, pada kesempatan pagi ini saya akan ceramah atau kultum singkat tentang ikhlas. Ikhlas ada banyak macamnya, mulai dari ikhlas bekerja, ikhlas beribadah, ikhlas beramal dan lain-lain. Dari semua jenis ikhlas, yang paling utama dan penting yaitu ikhlas dalam beribadah. Hal ini sudah tercatat dalam Al-Quran surat Al-Bayyinah ayat 5 yang berbunyi وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ Artinya Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus benar. Pada surat Al-Bayyinah menjelaskan tentang ikhlas beribadah dan beragama. Apabila dalam beribadah tidak dilandasi dengan hati yang ikhlas, maka akan membuat hidup menjadi runyam. Dalam beramal, kita akan mendapat pahala yang besar serta balasan yang berlipat ganda. Semua itu bisa kita dapatkan dengan catatan harus ikhlas karena Allah SWT bukan karena ingin mendapat pujian atau terlihat baik di hadapan orang-orang. Setelah mengetahui arti penting berikhlas, maka dari sekarang kita semua harus mulai menanamkan rasa ikhlas dalam hati saat beribadah. InsyaAllah Allah akan melapangkan semua. Allahumma Aamiin. Itulah kultum yang bisa saya bagikan pagi ini. Kurang lebihnya mohon dimaafkan. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Baca Juga 5 Contoh Kultum Singkat tentang Sabar, Lengkap dengan Dalilnya Kultum 2 Assalamu alaikum warrahmatullohi wabaro kaatuuh Innalhamda lillaah nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu wa na’uudzu billaahi min syururi anfusinaa wamin sayyiaati a’maalinaa man yahdillahu falaa mudhillalahu wamay yudhlill falaa hadiyalahu. Asyhadu allaa ilaha illalloh wahdahu laa syariika lahu wa asyhadu anna Muhammadan abduhu warosuluhu laa nabiya ba’dah. Allohumma sholli wasallim wa baarik ala rosuulillaahi wa’alaa alihi wa ashhabihi waman walaahu. ammaa ba’du. Hadirin yang dirahmati Allah SWT, dalam kesempatan kali ini, izinkan saya menyampaikan kultum tentang ikhlas yang menjadi syarat diterimanya amal ibadah. Sebagimana diketahui, umat Islam dituntun oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW untuk senantiasa memperbanyak perbuatan baik. Berbuat baik sebenarnya adalah inti dari tujuan diturunkannya Islam ke dunia melalui Nabi Muhammad SAW. Sebagai inti ajaran Islam, tentu sikap baik ini juga harus termasuk dalam pandangan Allah SWT, bukan hanya manusia. Jika dipelajari secara mendalam, semua ayat dalam Al-Qur'an dan tuntunan Nabi Muhammad SAW dalam sunah-sunahnya adalah berisi kebaikan. Dalam salah satu ayat Al-Qur'an, Allah SWT dengan jelas memerintahkan umat Islam untuk berbuat baik. وَأَنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ Wa anfiqụ fī sabīlillāhi wa lā tulqụ bi`aidīkum ilat-tahlukati wa aḥsinụ, innallāha yuḥibbul-muḥsinīn Artinya “Dan belanjakanlah harta bendamu di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan; dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik,” QS Al Baqarah 195 Dalam surat yang lain, Allah SWT juga memberi kepastian bahwa balasan kebaikan adalah kebaikan juga. هَلْ جَزَآءُ ٱلْإِحْسَٰنِ إِلَّا ٱلْإِحْسَٰنُ Hal jazā`ul-iḥsāni illal-iḥsān Artinya “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula,” QS Ar Rahman 60 Namun, Islam mensyaratkan standar yang tinggi dalam perbuatan baik yang dilakukan. Maksud ayat ini, kebaikan saja tidak akan cukup karena belum tentu menjadi amal yang diterima oleh Allah SWT. Jika tidak cukup dengan kebaikan, lalu apa lagi? Islam tidak hanya menuntut untuk berbuat baik, tapi juga harus diiringi dengan rasa ikhlas. Ini menjadi syarat utama diterimanya perbuatan baik yang dilakukan oleh manusia. Ikhlas dalam berbuat baik atau beribadah, berarti melakukannya semata-mata mengharap rida Allah SWT, bukan yang lain. Orang yang ikhlas tidak mengharapkan pujian dari manusia dan tidak pamer karena sudah merasa cukup amal perbuatannya hanya ditujukan kepada Allah SWT. Dalam ayat lain disebutkan قُلْ أَمَرَ رَبِّى بِٱلْقِسْطِ ۖ وَأَقِيمُوا۟ وُجُوهَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَٱدْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ ۚ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ Qul amara rabbī bil-qisṭ, wa aqīmụ wujụhakum inda kulli masjidiw wad’ụhu mukhliṣīna lahud-dīn, kamā bada`akum ta’ụdụn Artinya “Katakanlah Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan’. Dan katakanlah Luruskanlah muka diri mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan demikian pulalah kamu akan kembali kepada-Nya”. QS Al-A’raf 29 Jelas sekali diterangkan dalam ayat-ayat tersebut bahwa umat Islam diperintahkan untuk melakukan semua amal perbuatan baik dengan ikhlas Demikian kultum tentang ikhlas ini saya sampaikan. Atas perhatiannya saya sampaikan terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Baca Juga 5 Contoh Ceramah Nuzulul Quran 1444 H/2023 yang Ringkas dan Berkesan Kultum 3 Assalamu'alaikum Wr. Wb Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Puja dan puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena rahmat dan nikmat-Nya kita semua bisa berkumpul pada harini ini. Tidak lupa shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW semoga kita semua termasuk pengikut yang akan mendapat syafaat di akhirat kelak. Hadirin yang dirahmati oleh Allah, Ikhlas merupakan suatu perbuatan tanpa mengharapkan imbalan apapun. Pada prakteknya, ikhlas merupakan perilaku yang sangat berat dilakukan. Meskipun banyak orang yang mengaku dirinya ikhlas, namun belum tentu dia benar-benar ikhlas dalam hatinya. Ikhlas bukan dinilai dari berapa banyak kita beribadah, berbuat baik. Ikhlas dinilai dari hati dan yang hanya bisa menilai hanya Allah SWT. Hanya Allah yang bisa mengetahui rahasia hati seseorang, maka dari itu saat beribadah, berbuat baik harus yakin ikhlas untuk Allah semata. Dengan mengharapkan ridha dari Allah, maka kita akan mendapat pahala serta balasan baik tidak terduga dari Allah. Tidak hanya untuk konteks beribadah saja, namun ikhlas harus diterapkan untuk semua kegiatan. Mulai dari sekolah, bekerja, mencuci dan lain-lain. Jika ikhlas sudah tertanam dalam hati, maka pekerjaan pun menjadi lebih ringan. Demikianlah ceramah singkat saya hari ini, mohon maaf atas segala salah kata dan khilaf. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Demikian kumpulan kultum tentang ikhlas yang mudah dipahami dan dihapal. Baca berita update lainnya dari di Google News
ContohKultum Singkat Tentang Agama Islam. Berikut beberapa contoh dari kultum singkat yang mengangkat topik agama Islam dan dapat Grameds jadikan sebagai referensi, jika suatu saat Grameds ditunjuk untuk membawakan kultum singkat pada acara tertentu. 1. Kultum singkat berbuat kebaikan. Pexels.com. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. - Islam menganjurkan umatnya untuk selalu bersikap sabar dan sikap itu saling melengkapi untuk memperoleh berkah dari Allah SWT, serta dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW. Berikut contoh kultum singkat tentang sabar dan ikhlas beserta dalil-dalilnya. Contoh Kultum Singkat tentang Sabar dan Ikhlas dalam Agama Islam Bismillaahirrahmaanirrahiim..Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُSegala puji bagi Allah Swt. Selawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, nabi agung Muhammad Saw. beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Amm ba’du...Hadirin kaum muslimin rahimakumullah,Alhamdulillah, pada hari ini, Senin, 30 Januari 2023, kita dapat berkumpul dalam majelis kultum yang insya Allah dirahmati Allah kesempatan ini, dai akan menyampaikan kultum dengan tema “Sabar dan Ikhlas dalam Agama Islam”.Hadirin kaum muslimin rahimakumullah,Sabar dan ikhlas merupakan contoh akhlak mulia yang dianjurkan dalam Islam. Umat Islam sepatutnya memiliki akhlak sabar dan ikhlas, karena bermanfaat bagi kehidupan serta mencapai rida Allah ikhlas dalam bahasa Arab memiliki arti murni, jernih, atau tanpa campuran apa pun. Ikhlas dapat dimaknai kejujuran seorang hamba atas keyakinan dan perbuatan yang hanya mengharap rida Allah banyak dalil akhlak mulia Ikhlas dalam Al-Qur’an, salah satunya Surah An-Nisa ayat 146. Dalam surat tersebut, Allah Swt. menjelaskan pahala nan besar bagi orang-orang yang bersabar sebagai berikutاِلَّا الَّذِيْنَ تَابُوْا وَاَصْلَحُوْا وَاعْتَصَمُوْا بِاللّٰهِ وَاَخْلَصُوْا دِيْنَهُمْ لِلّٰهِ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الْمُؤْمِنِيْنَۗ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللّٰهُ الْمُؤْمِنِيْنَ اَجْرًا عَظِيْمًا ١٤٦Arab LatinnyaIllallażīna tābụ wa aṣlaḥụ wa'taṣamụ billāhi wa akhlaṣụ dīnahum lillāhi fa ulā`ika ma'al-mu`minīn, wa saufa yu`tillāhul-mu`minīna ajran ' orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada [agama] Allah dan dengan tulus ikhlas [menjalankan] agama mereka karena Allah. Maka, mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman,”QS. An-Nisa [4] 146.Hadirin kaum muslimin rahimakumullahBerikut ini beberapa perilaku yang menandakan seseorang memiliki akhlak mulia ikhlasBerhati-hati dalam melakukan beribadah hanya ditujukan kepada Allah Swt. Ibadah dijadikan lahan pamer, riya, atau mencari pengakuan orang sikap saling tolong menolong sesama manusia, tanpa membedakan latar mengerjakan akhlak kaum muslimin sabar dalam bahasa Arab berarti menahan diri dari keluh-kesah. Sabar dapat dimaknai akhlak mulia seseorang untuk senantiasa menahan diri menahan emosi, sehingga tidak gampang marah, tidak menyerah ketika menghadapi ujian, hingga tidak mengeluh dalam situasi memuat banyak dalil terkait akhlak mulia sabar, salah satunya Surah Az-Zumar ayat 10. Pada ayat tersebut, Allah Swt. berseru kepada kaum muslim supaya bersabar, karena terdapat pahala yang besar sebagai berikutقُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ۗاِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍArab LatinnyaQul yā ibādillażīna āmanuttaqụ rabbakum, lillażīna aḥsanụ fī hāżihid-dun-yā ḥasanah, wa arḍullāhi wāsi’ah, innamā yuwaffaṣ-ṣābirụna ajrahum bigairi [Muhammad], Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.’ Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas,”QS. Az-Zumar [39] 10.Hadirin kaum muslimin rahimakumullah,Berikut ini beberapa tanda seseorang memiliki akhlak mulia sabar dalam kehidupan sehari-hariSenantiasa menjalankan perintah Allah Swt. seperti segera berangkat ke masjid ketika azan perilaku buruk sekalipun menguntungkan diri seperti mencontek ketika musibah sebagai ujian dan kasih sayang Allah Swt. seperti berobat ketika sakit dan tidak kaum muslimin rahimakumullah,Demikianlah kultum hari ini. Semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik, dan dapat menjalankan akhlak mulia sabar dan ikhlas. Di samping itu, Allah Swt. menjadi rida dengan amalan yang kita kerjakan. Aamiin allahumma juga Khutbah Jumat Singkat Pemimpin dan Kepemimpinan Menurut Islam Khutbah Jumat Singkat Keistimewaan Bulan Rajab & Amalan Sunnah - Pendidikan Penulis Syamsul Dwi MaarifEditor Yulaika Ramadhani Perintahsabar ditegaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Imron: 200 yang berbunyi: “Bersbarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga”. Dengan demikian, dalam berpuasa diperlukan sikap sabar dalam menghadapi segala permasalahan dan cobaan yang ada. Dalam hal ini dibutuhkan sikap sabar yang menagndung T-7 yaitu: tenang, tahan Kultum Ramadhan Tentang Menghadirkan Niat Serta Keikhlasan – Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia, dan penuh dengan keberkahan. Jika memasuki bulan Ramadhan biasanya kita terbiasa mendengarkan kultum yang disampaikan setelah shalat isya sebelum tarawih. Nah pada kesempatan kali ini Pendidik akan memberikan penjelasan mengenai kultum Ramadhan tentang menghadirkan niat serta keikhlasan. Untuk itu langsung saja yuk kita simak kultum dibawah ini. Muqoddimah السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَافِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ Segala Puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam, Shalawat dan salamnya semoga tetap tercurah ke haribaan Nabi besar Muhammad saw, keluarga dan shahabatnya semua, Aamiin. Jama’ah yang dirahmati Allah SWT, di dalam setiap perbuatan ataupun urusan baik atau buruknya semua itu tergantung pada niatnya. Maka dari itu pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan tentang keikhlasan serta menghadirkan dalam setiap perbuatan, ucapan dan keadaan yang nyata dan yang samar. Perintah Menyembah Allah SWT, Menghadirkan Niat dan Ikhlas Allah SWT berfirman dalam Al-Bayyinah ayat 5 yang berbunyi وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاء وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ Artinya “Dan tidaklah mereka itu diperintahkan melainkan supaya sama menyembah Allah, dengan tulus ikhlas menjalankan agama untuk-Nya semata-mata, berdiri lurus dan menegakkan shalat serta menunaikan zakat dan yang sedemikian itulah agama yang benar. Allah SWT juga berfirman dalam Ali-Imran ayat 29 قُلْ إِن تُخْفُواْ مَا فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ Artinya “Katakanlah – wahai Muhammad, sekalipun engkau semua sembunyikan apa-apa yang ada di dalam hatimu ataupun engkau sekalian tampakkan, pasti diketahui juga oleh Allah.” عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَابِ بِنْ نُفَيْلٍ بْنِ عَبْدِ الْعُزَّى بْنِ رِيَاحٍ بْنِ قُرْطٍ بْنِ رَزَاحٍ بْنِ عَدِىِّ بْنِ لُؤَىْ اِبْنِ غَالِبٍ الْقُرَشِى الْعَدَوِى. رضي الله عنه، قال سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يقولُ ” إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَاتِ , وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى, فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ, وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيْبُهَا وَ اِمْرَأَةٍ يُنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ ” متفق على صحته. رواه إماما المحدثين أبو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيرى النيسابورى رضي الله عنهما في صحيحهما اللذين هما أصح الكتب المصنفة Dari Amirul mu’minin Abu Hafs yaituUmar bin Al-khaththab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Riah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin Adi bin Ka’ab bin Luai bin Ghalib al-Qurasyi al-Adawi berkata Saya mendengar Rasulullah bersabda “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya” Muttafaq disepakati atas keshahihannya Hadis ini Hadits diatas sangat erat kaitannya dengan perkara niat. Rasulullah Saw menyabdakan hadits tersebut karena diantara para sahabat Nabi sewaktu untuk mengikuti berhijrah dari mekkah ke madinah, semata-mata hanya terpikat seorang wanita yakni Ummu Qais. Rasulullah Saw mengetahui maksud orang tersebut kemudian Beliau bersabda sebagaimana sabda diatas. Karena orang tersebut memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan maksud yang ada dalam hatinya. Meski itu dibolehkan namun tidak pantas karena saat itu sedang dalam suasana yang sangat genting. Maka ditegurlah secara terang-terangan oleh Rasulullah Saw. Bisa dibayangkan orang yang berhijrah hanya dengan tujuan memburu wanita yang ingin dikawin, sedangkan para sahabat Rasulullah Saw bertujuan untuk menghindarkan diri dari amarah kaum kafir serta orang musyrik yang masih tetap berkuasa di Mekkah, hanya untuk kepentingan penyebaran agama dan keluhuran Kalimatullah. Sehingga perilaku dan perbuatan tersebut sangat tidak pantas untuk ditiru karena dari niatnya saja sudah beda dan keliru, sehingga pahala hijrahnya akan kosong. Kultum Ramadhan Tentang Menghadirkan Niat Serta Keikhlasan Oleh karena itu, marilah kita semua perbaiki niat kita hanya karena Allah SWT semata, terlebih di Bulan Ramadhan ini mari kita luruskan niat kita, agar tidak sia-sia segala perbuatan kita. Demikian yang dapat disampaikan semoga dapat bermanfaat untuk kita semuaa aamiin. وَالْعَفْوُ مِنْكُمْ ثُمَّ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ Demikianlah ulasan kultum yang berujudul Kultum Ramadhan Tentang Menghadirkan Niat Serta Keikhlasan. Terimakasih 🙂 Catatan 1. Hadits ini merupakan salah satu dari hadits-hadits yang menjadi inti ajaran Islam. Imam Ahmad dan Imam Syafi’i berkata: Dalam hadits tentang niat ini mencakup sepertiga ilmu. Sebabnya adalah bahwa perbuatan hamba terdiri dari perbuatan hati, lisan dan anggota badan, sedangkan niat merupakan salah satu bagian dari ketiga unsurIlustrasi teks kultum singkat tentang ikhlas, sumber foto Abdullah Arif by buku 65 Kultum Kamtibnas oleh Hidayatullah 2020, kultum atau ceramah singkat merupakan kegiatan yang banyak dilakukan saat Bulan Ramadhan. Umumnya, kultum dilaksanakan sesudah subuh, menjelang berbuka puasa, atau sebelum jemaah tarawih. Contoh teks kultum singkat tentang ikhlas adalah salah satu materi kultum yang dapat digunakan untuk mengisi acara perlu menggunakan materi tentang ikhlas? Hal ini karena ikhlas merupakan perintah agama sekaligus sifat yang perlu dimiliki. Ikhlas tidak datang begitu saja dari dalam latihan untuk bisa memiliki sifat yang demikian dalam sanubari. Oleh karena itu, untuk bisa mengajak orang memiliki sifat ikhlas, maka sampaikanlah melalui kultum di bulan Kultum tentang IkhlasIlustrasi teks kultum singkat tentang ikhlas, sumber foto Sangga Rima by teks kultum singkat tentang ikhlas yang bisa dijadikan sebagai referensiAlhamdulillaahi robbil aalamiin wassholatu wassalamu ala asyrafil anbiya’i wal mursaliin sayyidina wamaulana Muhammadin wa ala alihi wa shahbihi ajma’in, amma ba’ marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya kepada kita kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan kultum tentang ikhlas. Ikhlas adalah hal yang mudah diucapkan. Namun, tidak semua orang mampu menerapkan sifat ini dalam kehidupannya. Salah satu hal yang sulit dilakukan adalah ikhlas dalam menerima di dunia ini akan selalu ada cobaan dalam hidup. Entah sekuat apa kita menghindarinya, pada masanya nanti ujian akan selalu karena itu, supaya ujian yang menimpa kita dapat membuahkan pahala, maka yang perlu dilakukan adalah sabar dan ikhlas dan sabar, maka cobaan hidup akan dapat kita maknai sebagai anugrah. Itulah yang dapat merubah kita menjadi manusia yang lebih baik ke itu, dengan ikhlas terhadap kehendak Allah, maka akan menjadi sumber kebahagiaan tersendiri bagi kehidupan di dunia dan akhirat SWT berfirman “Dialah yang Maha Hidup, tidak ada tuhan selain Dia. Maka sembahlah Dia dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”. QS Ghafir ayat 65.Oleh karena itu, jangan lelah untuk memiliki hati yang ikhlas. Sebab, Allah SWT akan memberikan hadiah yang jauh lebih indah di balik cobaan yang kita sekalian, tidak terasa kita telah di penghujung waktu berbuka puasa. Selamat menjalankan buka puasa untuk kita kultum Ramadhan di atas sangat menarik dan mudah dipahami oleh audiens. Selain itu, diharapkan kamu bisa membawa perubahan yang lebih baik bagi orang-orang yang mendengarkan kultum ini.Adakahkultum singkat tentang ikhlas mengenai cara belajar ikhlas dan sabar? Menuntut ilmu termasuk amalan yang sangat utama. Oleh karena itu, ikhlas dalam menuntut ilmu merupakan adab pertama dan adab yang wajib bagi para penuntut ilmu. Last updated Dec 12, 2021 Kultum Singkat Tentang Ikhlas – Ikhlas dalam agama islam mempunyai kedudukan yang penting, Ia-nya merupakan pondasi dan ruh suatu amal ibadah. Ikhlas sendiri termasuk hal yang susah diaplikasikan pada zaman yang serba palsu dan penuh kepura-puraan ini, oleh karena itu penting kira nya kita mengetahui sedikit tentang urgensi ikhlas dan dalil-dalil yang melandasinya. Semoga bermanfaat. Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah dan masih memberi kita banyak sekali nikmat sehingga dengan nikmat-nikmat itu kita masih bisa melaksanakan perintahnya dengan baik. Yang kedua, semoga sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang dengan perjuangan beliau dan para sahabatnya kita bisa merasakan manisnya iman dan indahnya islam. Dan juga kepada keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman kelak, amiin ya Rabbal a’lamiin. Hadirin yang dirahmati oleh Allah, Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan Kultum Singkat Tentang Ikhlas. Ikhlas dalam arti yang sering kita pahami adalah, melakukan sesuatu tanpa mengharap imbalan apa-apa. Pengertian ini sedikit banyak sudah benar, hanya saja kurang tepat. Dalam agama kita, ikhlas adalah melakukan sesuatu karena Allah Subhanahu wa ta’ala. ikhlas sendiri mempunyai banyak sekali dimensi dalam kehidupan sehari-hari kita. Contoh, ikhlas dalam bekerja, ikhlas dalam beramal, ikhlas dalam mengajar, ikhlas dalam beribadah, dll. Nah, contohnya apabila kita masukkan dalam konteks ibadah, maka ikhlas berarti melakukan ibadah karena Allah SWT, bukan yang lain, bukan karena ingin dipuji, bukan karena ingin terlihat soleh, tapi benar-benar semata-mata hanya karena Allah. Allah berfirman dalam surat Al-Bayyinah ayat 5 yang artinya ” Tidaklah mereka diperintahkan kecuali untuk mengikhlaskan agama untuk-Nya.” Ayat diatas menerangkan pada kita tentang berlaku ikhlas dalam beragama. Agama apabila tidak dilandasi dengan ikhlas dan kejujuran akan runyam dan seolah tak berbekas. Orang sibuk memikirkan kepentingan diri sendiri tanpa sedikitpun menempatkan agama dalam prioritas hidupnya. Fenomena diatas banyak sekali terjadi disekitar kita, bahkan mungkin tanpa sadar kita termasuk dalam arus masyarakat yang seperti itu, Naudzubillahimindzalik. Semoga kita dihindarkan oleh Allah dari sifat seperti itu. Ikhlas dalam beragama menjadi sangat penting untuk pupuk dalam diri karena dengannya semua urusan menjadi lebih terang dan mudah untuk dijalankan. Ikhlas juga menjadi penting untuk dipraktik kan karena setiap amalan yang kita lakukan tidak sah di mata Allah apabila tidak tanpa nya. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahih muslim, diceritakan tentang suatu perkara yang akan terjadi nanti pada hari akhir dihadapan Allah. Saya kutip satu kisahnya, dikatakan nanti dihadapan Allah Ada seorang hamba ditanya oleh Allah “Apa yang telah kamu lakukan di dunia wahai hamba-Ku?” Ia menjawab, “Saya berjuang dan berperang demi Engkau ya Allah, sehingga saya mati syahid.” Allah berkata “Dusta kamu! Sebenarnya kamu berperang bukan karena-Ku, melainkan agar disebut orang yang berani. Kini kamu telah menyandang gelar tersebut.” Kemudian Allah memerintahkan agar dia dicampakkan dan dilempar ke neraka. Kutipan hadist shahih diatas adalah contoh orang yang beribadah dengan tidak ikhlas dan mengharap selain-Nya. Kisah ini menjadi tamparan keras bagi kita yang masih sering beribadah atau melakukan sesuatu bukan karena-Nya. Semoga kita termasuk orang-orang yang Allah lindungi dari hal-hal seperti itu Hadirin yang dirahmati oleh Allah, Dalam beramal juga ikhlas menjadi barometer sebesar apa pahala yang kita dapat. Semakin ikhlas seseorang dalam beramal semakin besar juga balasan yang diterima, semakin murni karena Allah dia melakukan sesuatu, maka semakin bernilai amalan itu di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala. Nah, setelah memahami urgensi berlaku ikhlas, maka hendaknya kita mulai memupuk dan melatih diri kita untuk ikhlas dalam segala hal. Sehingga apa yang telah Rasulullah siratkan dalam hadist nya tidak terjadi pada kita. Amiin Saya kira cukup dulu Kultum Singkat Tentang Ikhlas ini, semoga apa yang telah saya sampaikan bisa bermanfaat bagi anda semua. wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ya diatas adalah contoh kultum yang bisa anda jadikan referensi dalam menyampaikan kultum dihadapan jamaah, semoga bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian. Baca juga Kumpulan Kultum Singkat